Perekonomian
Sulawesi Barat triwulan II 2015 yang diukur berdasarkan produk doestik
regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai 8,53 triliun
rupiah dan sedangkan atas dasar harga konstan 2010 mencapai 6,64 triliun
rupiah.
Ekonomi
Sulawesi Barat triwulan II 2015 mengalami pertumbuhan sebesar 2,17
persen (q-to-q). Dari pendekatan lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi
dicapai oleh kategori administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan
sosial wajib sebesar 15,73 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan
tertinggi dicapai oleh komponen konsumsi pemerintah sebesar 22,86
persen.
Adapun
perekonomian Sulawesi Barat jika diukur berdasarkan triwulan yang sama
tahun 2014 (y-on-y) mengalami pertumbuhan 6,72 persen. Pertumbuhan
tertinggi menurut kategori ini sebesar 17,41 persen pada kategori
administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib dan 13,04
persen pada komponen pengeluaran konsumsi pemerintah menurut
pengeluaran.
Secara kumulatif (triwulan I-III) 2015 jika dibandingkan dengan kondisi
yang sama tahun 2014 (c-to-c), ekonomi Sulawesi Barat tumbuh hingga
7,25 persen. Pertumbuhan tertinggi dari sisi lapangan usaha adalah
administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib yang
tumbuh 13,99 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran sebesar 8,94 persen
pada komponen pengeluaran konsumsi pemerintah.
Pada
skala regional di Kawasan Sulawesi-Maluku-Papua, pertumbuhan ekonomi
tertinggi secara q-to-q terjadi di Sulawesi Selatan dengan tingkat
pertumbuhan sebesar 7,01 persen. Adapun jika dibandingkan dengan periode
yang sama dan secara kumulatif hingga triwulan III 2015 pertumbuhan
tertinggi terjadi di Sulawesi Tengah dengan masing-masing pertumbuhan
sebesar 15,08 persen dan 15,84 persen.