Perekonomian
Sulawesi Barat triwulan II 2015 yang diukur berdasarkan Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai 8,24 triliun
Rupiah dan sedangkan atas dasar harga konstan 2010 mencapai 6,46 triliun
Rupiah.
Ekonomi
Sulawesi Barat triwulan II 2015 mengalami pertumbuhan sebesar 7,32
persen (q to q). Dari pendekatan lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi
dicapai oleh kategori pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 11,91
persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh
komponen konsumsi pemerintah sebesar 113,35 persen.
Adapun
perekonomian Sulawesi Barat jika diukur berdasarkan triwulan yang sama
tahun 2014 (y on y) mengalami pertumbuhan 8,40 persen. Pertumbuhan
tertinggi dari sisi lapangan usaha sebesar 17,75 persen pada kategori
administrasi pemerintahan dan dari sisi pengeluaran sebesar 35,12 persen
pada komponen pengeluaran konsumsi pemerintah.
Secara
kumulatif (triwulan I-II) 2015 jika dibandingkan dengan kondisi yang
sama tahun 2014 (c to c), ekonomi Sulawesi Barat tumbuh hingga 7,15
persen. Pertumbuhan tertinggi dari sisi lapangan usaha adalah industri
pengolahan yang tumbuh 14,29 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran
sebesar 10,70 persen pada komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB).
Pada
skala regional di Kawasan Sulawesi-Maluku-Papua, pertumbuhan ekonomi
tertinggi secara q to q terjadi di Sulawesi Utara dengan tingkat
pertumbuhan sebesar 7,44 persen. Pertumbuhan secara y on y dan c to c
yang tertinggi terjadi di Sulawesi Tengah dengan masing-masing
pertumbuhan sebesar 15,72 persen dan 16,26 persen.