Majene, 28 Oktober 2024 - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Majene bersama BPS Provinsi Sulawesi Barat menggelar kuliah umum dalam rangka Edukasi Statistik dengan judul "Ketersediaan dan Pemanfaatan Data BPS untuk Penelitian". Acara ini berlangsung pada hari Jumat, 25 Oktober 2024 di Aula Theater Gedung Kembar Universitas Sulawesi Barat (UNSULBAR). Kuliah umum ini menghadirkan narasumber Kepala BPS RI periode 2016-2021, Dr. Kecuk Suhariyanto.
Turut hadir dalam kegiatan ini Rektor Universitas Sulawesi Barat, Wakil Rektor IAI DDI Polewali Mandar, Kepala BPS Provinsi Sulawesi Barat, Kepala BPS Kabupaten se-Sulawesi Barat, Para Fungsional Ahli Madya BPS Provinsi Sulawesi Barat, Wakil Dekan Fakultas MIPA UNSULBAR, Seluruh Civitas Akademika Fakultas MIPA UNSULBAR, serta pegawai BPS Kabupaten Majene.
Sambutan pembukaan oleh Tina Wahyufitri selaku Kepala BPS Provinsi Sulawesi Barat, memberikan apresiai kepada Rektor dan tim Pojok Statistik UNSULBAR yang telah meraih predikat terbaik pertama Pojok Statistik Award dari Badan Pusat Statistik. Beliau menyampaikan harpannya "Semoga dengan adanya kuliah umum dalam rangka Edukasi Statistik kali ini dapat meningkatkan pemahaman seluruh hadirin tentang ketersediaan dan pentingnya data BPS dalam berbagai aspek, terutama dunia penelitian".
Memasuki acara inti kuliah umum oleh Dr. Kecuk Suhariyanto, beliau menjelaskan arti penting statistik sebagai dasar bukti pembuatan kebijakan. Selain itu, beliau juga memaparkan berbagai data global terkait ekonomi, sosial, korupsi, dan ekonomi lingkungan. Di akhir pembahasan, beliauk memberikan informasi terkait cara mengakses data BPS "Seluruh publikasi bisa didownload free dari website BPS, dan manfaatkan Pojok Statistik untuk konsultasi", ujar Kecuk dalam paparannya. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan tanya jawab dan diskusi yang berlangsung dengan baik.
Dengan adanya kuliah umum ini, diharapkan bisa memberikan informasi kepada seluruh Civitas Akademika bahwa BPS melakukan banyak sensus dan survei yang menghasilkan beragam data yang dapat dimanfaatkan oleh penelitian. Sehingga, kelak akan semakin banyak publikasi yang berkualitas untuk Indonesia Emas 2024.